Rekonstruksi Dua Kasus Pembunuhan Ponorogo Lamban

 PONOROGO  – Rekonstruksi dua kasus pembunuhan yang terjadi di sekitar rumah  mantan Kepala Desa (Kades) Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten  Ponorogo, Eko Budianto (50) tergolong lamban. 

Meski kasus pembunuhan sudah terungkap hampir sejak sebulan lalu, hingga kini belum dilaksanakan rekonstruksi. Korban pertama adalah Krisnanda Mega Pratama (27) anak pertama pasangan Eko Budianto dan Lilik Maryani (48).

Tersangka kasus pembunuhan ini mengarah ke ayah kandung korban dan Amru Nasruddin (26) teman korban.

Korban  kedua Suprihatin (23) anak ketiga pasangan suami istri, Sunarto (55)  dan Murtini (50) warga Dusun Banaran, Desa Karanggebang, Kecamatan  Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Jenazah korban ditemukan dicor di  kamar Krisnanda Mega Pratama. Pelakunya mengarah ke Krisnanda Mega  Pratama yang sudah dibunuh ayahnya.

Lambannya kasus rekonstruksi  dan penyelidikan kasus ini menimbulkan berbagai isu tak sedap dan  berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

"Kasus hukum akan  berjalan terus. Dalam penanganan kasus ini tidak ada intervensi dari  pihak manapun," kata Kasat Reskrim, AKP Misrun dikonfirmasi  keterlambatan rekonstruksi 2 kasus pembunuhan besar.

Sedangkan  mengenai rencaan pelaksanakan rekonstruksi, Misrun yang juga mantan  Kasat Narkoba Polres Madiun Kota ini enggan menyebutkan kapan  pelaksanaannya


Dikutip : Jatimnews
PONOROGO – Rekonstruksi dua kasus pembunuhan yang terjadi di sekitar rumah mantan Kepala Desa (Kades) Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Eko Budianto (50) tergolong lamban.

Meski kasus pembunuhan sudah terungkap hampir sejak sebulan lalu, hingga kini belum dilaksanakan rekonstruksi.

Korban pertama adalah Krisnanda Mega Pratama (27) anak pertama pasangan Eko Budianto dan Lilik Maryani (48).

Tersangka kasus pembunuhan ini mengarah ke ayah kandung korban dan Amru Nasruddin (26) teman korban.

Korban kedua Suprihatin (23) anak ketiga pasangan suami istri, Sunarto (55) dan Murtini (50) warga Dusun Banaran, Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Jenazah korban ditemukan dicor di kamar Krisnanda Mega Pratama. Pelakunya mengarah ke Krisnanda Mega Pratama yang sudah dibunuh ayahnya.

Lambannya kasus rekonstruksi dan penyelidikan kasus ini menimbulkan berbagai isu tak sedap dan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

"Kasus hukum akan berjalan terus. Dalam penanganan kasus ini tidak ada intervensi dari pihak manapun," kata Kasat Reskrim, AKP Misrun dikonfirmasi keterlambatan rekonstruksi 2 kasus pembunuhan besar.

Sedangkan mengenai rencaan pelaksanakan rekonstruksi, Misrun yang juga mantan Kasat Narkoba Polres Madiun Kota ini enggan menyebutkan kapan pelaksanaannya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/01/rekonstruksi-dua-kasus-pembunuhan-ponorogo-lamban#sthash.WDxO6Va1.dpuf
PONOROGO – Rekonstruksi dua kasus pembunuhan yang terjadi di sekitar rumah mantan Kepala Desa (Kades) Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Eko Budianto (50) tergolong lamban.

Meski kasus pembunuhan sudah terungkap hampir sejak sebulan lalu, hingga kini belum dilaksanakan rekonstruksi.

Korban pertama adalah Krisnanda Mega Pratama (27) anak pertama pasangan Eko Budianto dan Lilik Maryani (48).

Tersangka kasus pembunuhan ini mengarah ke ayah kandung korban dan Amru Nasruddin (26) teman korban.

Korban kedua Suprihatin (23) anak ketiga pasangan suami istri, Sunarto (55) dan Murtini (50) warga Dusun Banaran, Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Jenazah korban ditemukan dicor di kamar Krisnanda Mega Pratama. Pelakunya mengarah ke Krisnanda Mega Pratama yang sudah dibunuh ayahnya.

Lambannya kasus rekonstruksi dan penyelidikan kasus ini menimbulkan berbagai isu tak sedap dan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

"Kasus hukum akan berjalan terus. Dalam penanganan kasus ini tidak ada intervensi dari pihak manapun," kata Kasat Reskrim, AKP Misrun dikonfirmasi keterlambatan rekonstruksi 2 kasus pembunuhan besar.

Sedangkan mengenai rencaan pelaksanakan rekonstruksi, Misrun yang juga mantan Kasat Narkoba Polres Madiun Kota ini enggan menyebutkan kapan pelaksanaannya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/01/rekonstruksi-dua-kasus-pembunuhan-ponorogo-lamban#sthash.WDxO6Va1.dpuf
PONOROGO – Rekonstruksi dua kasus pembunuhan yang terjadi di sekitar rumah mantan Kepala Desa (Kades) Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Eko Budianto (50) tergolong lamban.

Meski kasus pembunuhan sudah terungkap hampir sejak sebulan lalu, hingga kini belum dilaksanakan rekonstruksi.

Korban pertama adalah Krisnanda Mega Pratama (27) anak pertama pasangan Eko Budianto dan Lilik Maryani (48).

Tersangka kasus pembunuhan ini mengarah ke ayah kandung korban dan Amru Nasruddin (26) teman korban.

Korban kedua Suprihatin (23) anak ketiga pasangan suami istri, Sunarto (55) dan Murtini (50) warga Dusun Banaran, Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo.

Jenazah korban ditemukan dicor di kamar Krisnanda Mega Pratama. Pelakunya mengarah ke Krisnanda Mega Pratama yang sudah dibunuh ayahnya.

Lambannya kasus rekonstruksi dan penyelidikan kasus ini menimbulkan berbagai isu tak sedap dan berbagai spekulasi di kalangan masyarakat.

"Kasus hukum akan berjalan terus. Dalam penanganan kasus ini tidak ada intervensi dari pihak manapun," kata Kasat Reskrim, AKP Misrun dikonfirmasi keterlambatan rekonstruksi 2 kasus pembunuhan besar.

Sedangkan mengenai rencaan pelaksanakan rekonstruksi, Misrun yang juga mantan Kasat Narkoba Polres Madiun Kota ini enggan menyebutkan kapan pelaksanaannya. - See more at: http://surabaya.tribunnews.com/2013/03/01/rekonstruksi-dua-kasus-pembunuhan-ponorogo-lamban#sthash.WDxO6Va1.dpuf

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas Madiun pada 19.41. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo