Masya Allah.. Diduga Depresi Timnas Kalah, Seorang PNS Gantung Diri

Masya Allah.. Diduga Depresi Timnas Kalah, Seorang PNS Gantung DiriSeorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pertanian Ponorogo, Jawa Timur, Saiful Watoni (48), Kamis ditemukan tewas gantung diri, setelah malam sebelumnya (Rabu malam, 29/12) terlihat asyik nonton bareng final piala AFF antara Timnas Indonesia melawan Timnas Malaysia.
 
Jenazah korban pertama kali ditemukan istrinya dalam kondisi tergantung di ruang bekas garasi mobil milik mertuanya di Kelurahan Nologaten, Kecamatan Ponorogo.

Muncul dugaan, Saiful depresi usai Timnas Indonesia gagal merengkuh kemenangan telak melawan Timnas Malaysia. "Kami tidak bisa menyimpulkan seperti itu, tapi memang informasi dari beberapa saksi menyebut bahwa korban sempat nonton bola tadi malam," kata Kapolsek Kota Ponorogo, AKP Tulus Hariadi.

Senada dengan Tulus, sejumlah warga juga mengatakan, pada malam setelah laga final Indonesia melawan Malaysia PNS golongan III ini masih terlihat berbincang dengan para tetangga membahas kegagalan Timnas Indonesia menjadi juara. Obrolan itu bahkan disebutkan berlangsung hingga larut, yakni hingga sekitar pukul 22.30 WIB. Korban baru beranjak ke dalam rumah setelah satu persatu tetangganya pulang dari warung kopi miliknya.

"Sejak itu tidak ada yang tahu sampai akhirnya istri korban melihatnya sudah tergantung dengan seutas tali diikatkan ke atap garasi rumah," ujar Yufri, kerabat Saiful. Kabar kematian secara tidak wajar PNS di Dinas Pertanian Ponorogo tersebut membuat warga sekitar gempar. Sebab, Saiful diyakini dalam kondisi sehat walafiat.

Kenyataan ini juga diamini oleh pihak keluarga korban yang menyatakan bahwa bapak dua anak tersebut tidak memiliki masalah apapun apalagi mengalami depresi kejiwaan. "Yang membuat keluarga bingung itu karena dia (Saiful) selama ini tidak memliki masalah apapun dan kepada siapapun," ujar Yufri heran.

Polisi sendiri tidak menemukan sedikitpun bekas penganiayaan pada tubuh Saiful. Keluarga yang ditinggalkan akhirnya hanya bisa pasrah dan kemudian menguburkan jenazah korban di pemakaman desa, sesaat setelah dilakukan visum di RSUD setempat. 

 
Sumber : Republika

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 07.02. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo