Sopir Truk Perbaiki Jalur Ponorogo-Trenggalek dengan Biaya Sendiri


Dinas PU Bina Marga Jatim Tutup Mata
PONOROGO - Puluhan sopir dan kenek truk melakukan aksi tambal jalan di jalur Ponorogo-Trenggalek, Senin (04/03/2013).

Aksi spontanitas sebagai wujud keprihatinan terhadap kondisi jalan yang rusak parah itu dilakukan dengan cara menutup lubang jalan dengan batu yang mereka beli dengan hasil keringat sendiri.

“Jalan di kawasan sini rusak parah. Samapi saat ini belum ada upaya perbaikan Pemkab Ponorogo maupun Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi Jawa Timur,” Kata Karsono, Korlap aksi penambalan jalan mengkritik.

Para sopir dan kenek ini berkerja secara suka rela memperbaiki jalur Ponorogo-Trenggalek sepanjang 1 km di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Konsi jalan di wilayah ini mengalami rusak berat sejak beberapa bulan lalu.

Selain rawan kecelakaan. Kondisi jalan yanghancur tersebut juga membuat kendraan cepat rusak. Menurut Karsono disepanjang jalur ini, banyak terdapat lubang yang diameternya sangat besar, mulai 50 sentimeter hingga 2 metar. “Kedalamanya sampai sepuluh sentimeter,” sebutnya sambil menunjuk kearah salah satu lubang jalan.

“Aksi perbaikan jalan ini kami talangi sendiri. Dana kami peroleh hasil urunan teman-teman sopir truk per hari Rp 10 ribu-Rp 20 ribu dan kini total mencapai sekitar Rp 10 juta. Dana sebanyak itu kami pakai beli batu sungai, tukang pasang dan untuk konsumsi para tukang serta para sopir yang ikut aksi,” jelasnya.

Menurut dia, para sopir selama tidak keberatan saat diminta membayar uang patungan. Mereka mengluarkan sebagian rejekinya rela demi nasib mereka sendiri.

Kata Karsono, meski mengurangi pendapatan sopir, namun hal ini itu bukan menjadi persoalan. “Dari pada mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan truk? mending kita perbaiki jalan. Memang truk akan gampang rusak kalau terlalu sering melewati jalan penuh lubang itu,” ujarnya memberi alasan.

Wardi, sopir truk menambahkan, aksi ini terpaksa dilakukan sebab pemerintah tidak kunjung turun tangan melakukan perbaikan. “Kita tidak mungkin hanya mengandalkan meraka (Dinas PU Ponorogo dan PU Bina Marga Jatim). Toh sampai sekarang tidak ada perbaikan,” ketusnya.

Akibat aksi penambalan jalan ini, jalur Ponorogo-Trenggalek mengalami macet total sepanjang 4 km.
Kemacetan baru bisa terurai ketika petugas yang mangawal jalanya aksi mengatur lalu lintas sistem buka tutup.

Dikutip : LintasIndonesia.com

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas Madiun pada 03.56. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo