Pedangan Kambing Dadakan Mulai Menjamur
Ekonomi, News, Ponorogo, Utama 23.34
Ilustrasi |
Ponorogo - Menjelang hari raya Idul
Adha atau hari raya qurban, pedagang kambing dadakan mulai menjamur di
Kota Madiun. Mereka berjualan dipinggir-pinggir jalan protokol di kota
pecel ini.
Dari pantauan beritajatim.com, sedikitnya terdapat enam penjual dadakan. Mereka berada di jalan Slamet Riyadi, Jalan Panjaitan dua titik serta ada di sekitar jalan Salak Kota Madiun. Stan jualan tersebut dibangun oleh pedagang dengan memasang atap terpal dan bambu sebagai pancangan kambing.
Salah satu pedangan kambing dadakan yang ada di Jalan DI Panjaitan, Basri mengatakan, ia baru berjualan Rabu kemarin. Ia menjualnya di sebidang tanah kosong yang sudah ia gunakan untuk berjualan sejak bertahu-tahun yang lalu.
"Saya baru berjualan Rabu kemarin. Dan dari dulu kalau pas mau lebaran besar (Idul Adha) saya selalu jualan disini. Kalau harganya berfariasi mulai Rp 1,3 juta per ekornya sampai Rp 2,5 juta," ujarnya, Jumat (12/10/2012).
Basri menambahkan, ia mendapatkan kabing-kambing tersebut dari pasar-pasar hewan dan peternak kambing yang ada di Ponorogo dan Trenggalek, selain itu tentunya ia juga menjual kambing yang ia pelihara sendiri.
"Saya belinya dari daerah Ponorogo dan Trenggalek. Karena harga kambing disana lebih murah dibanding disini. Kalau makannya saya cari dari pohon-pohon warga di sekitar sini, jadi tinggal minta saja," kata dia.
Dari pantauan beritajatim.com, sedikitnya terdapat enam penjual dadakan. Mereka berada di jalan Slamet Riyadi, Jalan Panjaitan dua titik serta ada di sekitar jalan Salak Kota Madiun. Stan jualan tersebut dibangun oleh pedagang dengan memasang atap terpal dan bambu sebagai pancangan kambing.
Salah satu pedangan kambing dadakan yang ada di Jalan DI Panjaitan, Basri mengatakan, ia baru berjualan Rabu kemarin. Ia menjualnya di sebidang tanah kosong yang sudah ia gunakan untuk berjualan sejak bertahu-tahun yang lalu.
"Saya baru berjualan Rabu kemarin. Dan dari dulu kalau pas mau lebaran besar (Idul Adha) saya selalu jualan disini. Kalau harganya berfariasi mulai Rp 1,3 juta per ekornya sampai Rp 2,5 juta," ujarnya, Jumat (12/10/2012).
Basri menambahkan, ia mendapatkan kabing-kambing tersebut dari pasar-pasar hewan dan peternak kambing yang ada di Ponorogo dan Trenggalek, selain itu tentunya ia juga menjual kambing yang ia pelihara sendiri.
"Saya belinya dari daerah Ponorogo dan Trenggalek. Karena harga kambing disana lebih murah dibanding disini. Kalau makannya saya cari dari pohon-pohon warga di sekitar sini, jadi tinggal minta saja," kata dia.
Sumber : Beritajatim.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :