Pemkab Ponorogo Tidur, Taman Wisata Kucur Hancur

Salah satu obyek wisata di Ponorogo yang dibiarkan terlantar adalah Hutan Wisata Kucur. Obyek wisata ini terletak di Kecamatan Badegan, sekitar 20 km ke barat, tepatnya di Desa Biting termasuk BKPH Somoroto dan RPH Badegan.

Di kawasan tersebut tahun 1978 silam sebenarnya tersedia beberapa wisata pendukung, diantaranya kolam renang, arena bermain anak-anak, mata air, tempat istirahat dan tempat olahraga ringan.

Tapi sejak tahun 2000-an kawasan tersebut hancur berantakan tak terawat lagi. Bahkan konon Presiden RI ke-2 HM. Soeharto meresmikan kawasan yang berada diperbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah tersebut. Itu bisa dilihat dari prasasti yang berada di kawasan tersebut.

Menurut Modo Wahyu (45 th) salah satu tokoh masyarakat desa Biting menuturkan bahwa Pak Harto, Presiden RI ke-2 pernah singgah dan meresmikan kawasan wana wisata tersebut. "Pak Harto memang pernah kesini (hutan Kucur) pada tanggal 02 Maret 1978," ungkap Modo Wahyu kepada Pewarta HOKI, Selasa (28/12) tadi.

Dia juga menjelaskan kalau Bapak Pembangunan tersebut sempat bermalam di Kucur. "Dulu disini juga dibangun tempat peristirahat sementara dan pak Harto sempat bermalam juga," imbuhnya. Jadi tidak heran kalau dulu tempat wisata Kucur dulu ramai dikunjungi wisatawan.

"Bukan hari Minggu atau hari besar saja ramai, tiap hari dulu sangat ramai, bahkan kadang juga sebagai tempat perkemahan," terangnya. Di kawasan tersebut juga terdapat sumber air (kucur) di tengah hutan jati yang juga berfungsi sebagai taman nasional dan tempat perkemahan.

Selain itu, karena lokasinya yang strategis, yang terletak di antara Jawa Timur dan Jawa Tengah jalan, taman wisata Kucur sering menjadi tempat beristirahat oleh siapa saja yang melakukan perjalanan. Selain tempat istirahat, tempat tersebut juga dilengkapi Fasilitas Umum (Fatsun) seperti kamar mandi dan WC umum walaupun berada di tengah hutan jati.

"Memang jalan masih macadam, tetapi tidak terawat akhirnya rusak sendiri," bebernya. Oleh karenanya, dia sangat menyanyangkan asset wisata tercantik di Ponorogo tersebut dibiarkan merana.

Ia sangat yakin kalau Wana wisata Kucur dikelola Pemkab Ponorogo secara professional akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ponorogo. "Jadi kenapa membangun obyek wisata yang baru kalau yang sudah ada tidak dikelola maksimal," sindirnya.

Senada Modo Wahyu, Soinem salah satu pemilik warung di pintu masuk Kucur mengaku gembira kalau Pemkab Ponorogo membangun kembali Kucur. "Semoga Pemkab Ponorogo lebih arif menyikapi keberadaanWista Kucur agar tidak hancur dan juga akan mampu member peluang kerja bagi masyarakat sekitar," pinta Soinem.

Dia sangat yakin jika Kucur ramai, warungnya juga ikut merasakan hasilnya. "Kalau Kucur ramai tentu banyak pula pengunjung yang mampir menikmati es degan dan ayam Lodho yang menjadi menu khas warung kami," ujarnya sambil beriklan.
 

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Unknown pada 01.20. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo