Dua Desa di Ponorogo Diterjang Banjir, Satu Rumah Ambruk

Dua Desa di Ponorogo diterjang banjir akibat luapan sungai Jaten. Akibatnya satu rumah warga ambruk diterjang derasnya air yag membawa material lumpur dan kayu, Kamis (9/10/2010) malam.

Dua desa itu masing-masing Desa Tugu, Kecamatan Mlarak dan Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Kedua desa itu merupakan korban banjir kiriman dari Kecamatan Sooko dan Pulung yang berada di lereng Gunung Wilis.

Beruntung dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa. Banjir merendam Desa Tugu, Kecamatan Mlarak setinggi antara 1 hingga 1,5 meter. Sedangkan di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, air mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter.

Salah seorang warga Dusun Pande Watu, Desa Kemuning, Jamal (27) mengatakan, air masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 17.30 WIB. Air yang menerjang rumah warga itu membawa material potongan kayu dan lumpur.

“Warga mulai kebingungan dan panik saat air semakin tinggi usai salat Isya’ kemarin. Sebab, banjir ini bercampur lumpur dan baru pertama kali ini masuk rumah. Biasanya hanya di lahan pertanian dan jalan saja,” terangnya, Jumat (10/12/2010) sembari bersih-bersih rumahnya.

Sedangkan banjir menghancurkan rumah Jematun (63) warga RT 01, RW 02, Dusun Ngemplak, Desa Kemuning, Kecamatan Sambit. Janda ini mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta atas ambruknya tempat tinggalnya yang sudah dalam bentuk bangunan permanen.

“Kejadiannya saat saya berusaha menyelamatkan hewan peliharaan. Tiba-tiba suara gemuruh dan rumah ambruk. Saya berharap pemerintah mau membantu memerbaiki rumah kami,” harap ibu 3 anak ini.

Seneda Marsuni (38), tetangga Jematun. Menurutnya, seluruh barang perabot miliknya hilang dibawa banjir yang datang dari belakang rumahnya.

“Semalam kami terjaga, sebab takut banjir semakin tinggi. Air setinggi 1 meter masuk rumah dan merusak barang pecah bela kami,” ungkapnya.

Sekretaris Desa Kemuning, Muhammad Isro’ (45), mengatakan banjir disebabkan luapan Sungai Jaten yang melintas di perkampungan. Menurutnya, saat banjir surut warga membersihkan lumpur rumahnya masing-masing dan sebagian membantu membersihkan rumah Jematun yang ambruk diterjang banjir.

“Rumah Bu Jematun roboboh akibat derasnya air bercampur material. Kami sudah melaporkan ke Kecamatan agar segera ditindak lanjuti terkait bantuan yang mungkin bisa meringkan penderitaan korban dan warga lainnya yang banyak kehilangan perabot rumah tangga,” tandasnya. (aya/isp)

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 19.56. dan Dikategorikan pada , , , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo