Dua Desa di Ponorogo Diterjang Banjir, Satu Rumah Ambruk
Kemuning, Mlarak, News, Ponorogo, Sambit, Tugu, Utama 19.56
Dua desa itu masing-masing Desa Tugu, Kecamatan Mlarak dan Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Kedua desa itu merupakan korban banjir kiriman dari Kecamatan Sooko dan Pulung yang berada di lereng Gunung Wilis.
Beruntung dalam musibah itu, tidak ada korban jiwa. Banjir merendam Desa Tugu, Kecamatan Mlarak setinggi antara 1 hingga 1,5 meter. Sedangkan di Desa Kemuning, Kecamatan Sambit, air mencapai ketinggian 1,5 hingga 2 meter.
Salah seorang warga Dusun Pande Watu, Desa Kemuning, Jamal (27) mengatakan, air masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 17.30 WIB. Air yang menerjang rumah warga itu membawa material potongan kayu dan lumpur.
“Warga mulai kebingungan dan panik saat air semakin tinggi usai salat Isya’ kemarin. Sebab, banjir ini bercampur lumpur dan baru pertama kali ini masuk rumah. Biasanya hanya di lahan pertanian dan jalan saja,” terangnya, Jumat (10/12/2010) sembari bersih-bersih rumahnya.
Sedangkan banjir menghancurkan rumah Jematun (63) warga RT 01, RW 02, Dusun Ngemplak, Desa Kemuning, Kecamatan Sambit. Janda ini mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta atas ambruknya tempat tinggalnya yang sudah dalam bentuk bangunan permanen.
“Kejadiannya saat saya berusaha menyelamatkan hewan peliharaan. Tiba-tiba suara gemuruh dan rumah ambruk. Saya berharap pemerintah mau membantu memerbaiki rumah kami,” harap ibu 3 anak ini.
Seneda Marsuni (38), tetangga Jematun. Menurutnya, seluruh barang perabot miliknya hilang dibawa banjir yang datang dari belakang rumahnya.
“Semalam kami terjaga, sebab takut banjir semakin tinggi. Air setinggi 1 meter masuk rumah dan merusak barang pecah bela kami,” ungkapnya.
Sekretaris Desa Kemuning, Muhammad Isro’ (45), mengatakan banjir disebabkan luapan Sungai Jaten yang melintas di perkampungan. Menurutnya, saat banjir surut warga membersihkan lumpur rumahnya masing-masing dan sebagian membantu membersihkan rumah Jematun yang ambruk diterjang banjir.
“Rumah Bu Jematun roboboh akibat derasnya air bercampur material. Kami sudah melaporkan ke Kecamatan agar segera ditindak lanjuti terkait bantuan yang mungkin bisa meringkan penderitaan korban dan warga lainnya yang banyak kehilangan perabot rumah tangga,” tandasnya. (aya/isp)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :