Salah Satu Bayi Kembar Siam Meninggal
Kembar siam, Kesehatan, News, Ponorogo, Utama 15.37
SURABAYA -
Salah satu bayi kembar siam dempet dada perut yang lahir pada
27 Februari 2013 di Ponorogo, Jatim, Fenia Aqyi Putri Aurora yang sempat
berhasil dipisahkan (operasi) pada 19 Maret 2013 di RSUD dr.Soetomo,
akhirnya meninggal pada, Senin (24/3) sekitar pukul 11.30 WIB.
Pihak RSUD Soetomo menerima rujukan bayi kembar siam dari rumah sakit di Ponorogo pada Selasa (5/3). Saat itu kondisinya sehat dan langsung dibawa ke ruang perawatan anak di lantai II IRD RSU dr Soetomo untuk ditangani tim dokter setempat.
Sebelumnya, Tim dokter bayi kembar RSUD Soetomo mengatakan kondisi bayi kembar siam yang diberi nama, Fania Putri Aurora dan Fenia Putri Aurora membaik setelah dilakukan operasi pemisahan. Namun, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah kondisi bayi kembar tersebut akan terus membaik.
Namun takdir berkata lain, salah satu bayi kembar siam Fenia Aqyi Putri Aurora yang memiliki panjang tubuh 47 centimeter dengan berat badan 2,5 kilogram akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan bayi satunya bernama Fania Aqya Putri Aurora dengan panjang 46 centimeter dan berat badan 2,5 kilogram saat ini masih menjawalani perawatan intensif di RSUD Soetomo.
Ketua Tim Pusat Penanganan Bayi Kembar Siam Terpadu RSU dr Soetomo Surabaya Agus Harianto mengatakan Fenia hanya bisa bertahan selama empat hari setelah operasi pada 19 Maret lalu.
Pihak RSUD Soetomo menerima rujukan bayi kembar siam dari rumah sakit di Ponorogo pada Selasa (5/3). Saat itu kondisinya sehat dan langsung dibawa ke ruang perawatan anak di lantai II IRD RSU dr Soetomo untuk ditangani tim dokter setempat.
Sebelumnya, Tim dokter bayi kembar RSUD Soetomo mengatakan kondisi bayi kembar siam yang diberi nama, Fania Putri Aurora dan Fenia Putri Aurora membaik setelah dilakukan operasi pemisahan. Namun, pihak rumah sakit belum bisa memastikan apakah kondisi bayi kembar tersebut akan terus membaik.
Namun takdir berkata lain, salah satu bayi kembar siam Fenia Aqyi Putri Aurora yang memiliki panjang tubuh 47 centimeter dengan berat badan 2,5 kilogram akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan bayi satunya bernama Fania Aqya Putri Aurora dengan panjang 46 centimeter dan berat badan 2,5 kilogram saat ini masih menjawalani perawatan intensif di RSUD Soetomo.
Ketua Tim Pusat Penanganan Bayi Kembar Siam Terpadu RSU dr Soetomo Surabaya Agus Harianto mengatakan Fenia hanya bisa bertahan selama empat hari setelah operasi pada 19 Maret lalu.
Menurut Agus, kondisinya Fenia terus memburuk pascaoperasi. Fenia mengalami gangguan fungsi multiorgan. Ini terjadi karena sejak awal Fenia memiliki banyak kelainan seperti kelainan jantung hingga pada kegagalan pertumbuhan pada dinding perut bayi.
Dijelaskan, bayi kembar siam ini mengalami dempet tulang dada dan perut. Tulang dada dan perut yang menyatu itu dalam istilah medis disebut Xymphoompha Lopagus. Sedangkan Omphalokel atau kulit pusar pada perutnya sedikit terbuka.
Meski masih berada di ruang Intensive Care Unit (ICU) dan mendapat perawatan intensif, kondisi Fania Aqya Putri Aurora terus membaik. ia sudah tidak lagi bergantung pada alat respirator.Bila kondisinya terus membaik dan melewati fase kritis, Fania akan segera dipindahkan ke ruang anak.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Lintas_Daerah
pada 15.37.
dan Dikategorikan pada
Kembar siam,
Kesehatan,
News,
Ponorogo,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas