Bawang Melambung, Produsen Krupuk Mengganti Rasa Krupuknya


PONOROGO  - Terkait harga bawang putih yang melesat tajam menjadi Rp 75.000 sampai Rp 80.000  per kilogram, sejumlah produsen krupuk bawang di Kabupaten Ponorogo terpaksa mengalihkan rasa khas krupuknya. 

Pengalihan rasa ini adalah langkah yang diambil para produsen agar usahanya tidak gulung tikar. Mereka juga tidak mau jika harus mengurangi jumlah produksi hanya karena kenaikan harga bawang yang merupakan bahan baku utama krupuk yang mereka buat.

Salah satu contohnya adalah usaha pembuatan krupuk milik pasangan suami istri, Dianto (33) dan Anik  Nurhayati (27). Warga Rt 02, RW 02, Dusun Pondok,  Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo sejak sepekan lalu,  sudah mulai mengganti rasa produk krupuknya dari rasa bawang menjadi  rasa terasi dan udang.

"Sudah sejak harga bawang  putih mencapai Rp 50.000 kemarin, saya alihkan rasa krupuk dari rasa  bawang menjadi rasa terasi dan udang," terangnya kepada Surya, Sabtu  (16/3/2013).

Meskipun sudah mengganti rasa produk krupuknya, pasangan ini tetap berharap harga bawang putih bisa kembali stabil. Ini karena pangsa pasar untuk krupuk berbahan baku bawang putih lebih besar daripada krupuk berbahan baku terasi atau udang. Konsumennya  tidak hanya dari Ponorogo, akan tetapi juga dari Kabupaten Trenggalek,  Pacitan dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas_Daerah pada 07.03. dan Dikategorikan pada , , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo