Awas! Ada Penyakit Kencing Tikus!
Dinkes, Kesehatan, News, Ponorogo, Utama 15.37
PONOROGO - Hati-hati dengan kesehatan anda! Karena kini, selain DBD, di Ponorogo sedang mewabah penyakit leptospirosis atau penyakit kencing tikus. Dari mulai Januari 2013 sampai Maret, ditemukan 17 kasus yang berhubungan dengan leptospirosis. Ini berbanding jauh dengan tahun 2012 yang hanya ada 26 kasus penyakit kencing tikus dengan seorang meninggal dunia selama setahun.
Kabid P2PL (Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinkes Ponorogo, Pretty Brilliant, mengkhawatirkan penderita penyakit kencing tikus akan terus bertambah. Ini di dasari dari jumlah penderita sepanjang trimester awal 2013 yang sudah mencapai puluhan.
Catatan dari Dinkes Ponorogo, penderita kencing tikus kebanyakan berasal dari petani dan penambang pasir. Ini disebabkan karena dua pekerjaan itu bersinggungan langsung dengan tempat basah/becek, yang merupakan tempat utama berkembangnya leptospirosis, yang disebarkan oleh tikus dari kotoran dan air kencingnya.. Kebanyakan dari mereka terkena penyakit ini karena tidak memakai alas kaki saat bekerja.
Leptospirosis merupakan zoonosis, yakni penyakit pada hewan yang ditularkan ke manusia lewat bakteri leptospira. Orang yang memiliki luka di kulit dan terendam air kotor beresiko tinggi terkena penyakit ini.
Gejala awal leptospirosis adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri perut, mual dan nyeri otot betis. Gejala lebih lanjut adalah pembesaran hati, gangguan ginjal, dan gangguan pernafasan. Pada beberapa kasus, leptospirosis dapat menyebabkan kematian.
Menurut Pretty, penyebab utama penyakit ini adalah tikus, namun tidak menutup kemungkinan hewab ternak pun bisa menjadi penyebab. Sapi, kucing bahkan anjing dan kucing bisa menjadi penyebar penyakit ini. Salah satu pencegahan adalah dengan menjaga kebersihan diri dan kebersihan kandang hewan. Tidak lupa dengan memakai alas kaki dan sarung tangan bagi pekerja yang bekerja di tempat kotor.
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :