Stress, Curi Kotak Amal
Carat, Kauman, Nongkodono, Patroli, Ponorogo, Utama 06.11

Mendapat serangkaian pukulan dan tendangan, wajah Wasis lebam. Massa belum juga puas meski pencuri itu sudah jatuh bangun. Setengah pingsan, Wasis akhirnya dibawa ke Puskesmas Kauman untuk menjalani perawatan medis. ‘’Saat kami datang, pelaku sudah diamankan warga,’’ terang Kapolsek Kauman Kompol Heriyanto, kemarin.
Wasis memang sedang kena batunya kemarin. Dia tidak sadar bahwa pukul 10.00 setiap Jumat, Sukiman, 45, takmir masjid, rutin membersihkan masjid. Sukiman sempat melihat seorang pemuda menyelinap ke kamar mandi bersamaan hilangnya kotak amal dari kayu yang biasa diletakkan di serambi masjid. Mencoba mendekat, terdengar suara berisik besi dipukul. Ketika mengintip, Sukiman mendapati Wasis sedang berupaya membuka paksa gembok kotak amal.
Sukiman diam-diam segera mengomando warga sekitar masjid. Massa dengan cepat berkumpul lalu mendobrak pintu kamar mandi. Tanpa ampun, Wasis langsung dihajar hingga babak belur. Beruntung polisi segera datang hingga pencuri kotak amal itu luput dari luka lebih parah. ‘’Saat kami amankan, tersangka pusing hingga dibawa ke puskesmas,’’ ungkap Kapolsek.
Polisi menemukan ratusan uang logam pecahan Rp 500 dari saku celana jeans yang dikenakan Wasis. Uang receh itu diduga berasal dari dalam kotak amal Masjid Baitul Muslikhin. Polisi belum dapat mengorek keterangan lantaran tersangkanya masih mengaku pusing. ‘’Keluarganya menerangkan kalau tersangka mengalami gangguan jiwa,’’ jelas Kompol Heriyanto.
Mulyono, 58, ayah Wasis, saat di puskesmas menyebut anak lelakinya itu sudah mengalami gangguan jiwa sejak 2007 lalu. Wasis pernah mengalami kecelakaan lalu lintas hingga gegar otak. Mulyono kemarin juga tunjuk bukti surat keteragan dari RSJ Solo saat Wasis menjalani perawatan dulu.
Sumber : Radarmadiun.co.id
Sumber Ilustrasi Foto : Google.com
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :