Warga Kampung Idiot Ponorogo Tetap TakTerurus
Kampung Idiot, News, Pemerintahan, Ponorogo, Utama 05.04
KOMISI E DPRD Jatim geram pada sikap pemerintah provinsi Jatim yang telah membiarkan nasib masyarakat kampug idiot di desa Krebet dan desa Sidoarjo di Kabupaten Ponorogo.
Temuan para wakil rakyat ini menunjukkan mereka tidak diberi pelayanan kesehatan gratis, baik dalam bentuk jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) maupun jaminan kesehatan daerah (jamkesda). Padahal, Pemprov Jatim lewat APBD telah menggerojok anggaran sekitar Rp 250 miliar.
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Kuswiyanto mengungkapkan saat mendatangi kampung idiot tersebut, hampir seluruh masyarakatnya mengaku tidak pernah mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Tak ayal, banyak penduduk yang sakit dibiarkan begitu saja tanpa ada perawatan dari Dinas Kesehatan. Apalagi penduduk di kampung idiot tersebut rata-rata dibawah garis kemiskinan.
''Tentu, kita prihatin karena masyarakat miskin seperti mereka ternyata tetap tidak diberi jatah pelayanan gratis baik jamkesda maupun jamkesmas. Terus jatahnya itu diberikan pada siapa?'' tanya pria yang juga Sekretaris DPW PAN Jatim ini setelah mengunjungi kampung idiot untuk memantau perkembangan penanganan terhadap mereka, Senin (27/6/2011).
Lebih lanjut, mantan Kepala SMA Muhammadiyah Surabaya ini mengaku prihatin melihat kinerja aparat pemerintah di Kabupaten tersebut. Padahal, anggaran untuk pelayanan kesehatan gratis buat warga miskin telah dialokasikan.
Bahkan plot anggarannya bukan hanya diberikan lewat dana APBD Jatim yang berkisar Rp 250 miliar lewat Jamkesda, tapi juga APBN dalam berupa program jamkesmas. "Anehnya, baik kartu jamkesda maupun jamkesmas tidak diberikan kepada mereka. Sedang kalau mereka sakit ya tetap dirumah sambil diobati apa adanya," ucapnya dengan intonasi tinggi.
Untuk itu, Dewan akan mengundang sejumlah pejabat dari instansi terkait, khususnya Camat Jabon Ponorogo dan Bupati Ponorogo. Kuswiyanto akan mengajak untuk mencarikan solusi agar bisa menangani persoalan masyarakat yang menghuni kampung idiot tersebut. ''Masalah ini penting, karena ini menyangkut nasib orang,'' tegasnya. ali/LI-08
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :