Pemerintah Siapkan 200 Ribu Lapangan Kerja, Antisipasi Dampak Moratorium

Kebijakan pemerintah menghentikan sementara (moratorium) pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Arab Saudi mulai 1 Agustus mendatang dipastikan akan meningkatkan jumlah angka pengangguran. Untuk mengantisipasi melonjaknya angka pengangguran, pemerintah menyiapkan lapangan kerja di dalam negeri.

Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI Jumhur Hidayat, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 200 ribu lapangan kerja di dalam negeri untuk mengantisipasi pelaksanaan moratorium tersebut. “Sekitar 150 ribu hingga 200 ribu disiapkan untuk TKI yang ke Arab Saudi tahun ini,” ujar Jumhur selepas peresmian Pusat Pelayanan Pengaduan TKI di kantor BNP2TKI, Senin 27 Juni 2011.

Hal itu, menurut Jumhur, diputuskan pemerintah dalam rapat koordinasi khusus mengenai TKI yang berlangsung pagi tadi di Kementerian Koordinator Perekonomian. “Kementerian jungkir balik membuat program kerja. Kalau mereka tetap tertarik ini berbahaya karena mereka bisa menempuh jalur-jalur tertentu, "ilegal" dan akan menimbulkan masalah,” jelasnya.

Adapun pemberdayaan masyarakat guna membuat lapangan kerja baru dilakukan melalui penguatan berbagai kegiatan dan program-program di 38 kantong TKI. Program tersebut antara lain Wira Usaha Baru, Teknologi Tepat Guna, Padat Karya Produktif, Desa Produktif, Mobil Terampil, Rumah Terampil, Program Link and Match dengan Kemendiknas, Peningkatan peran perbankan dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, dan Pelayanan Remitansi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengutarakan pelatihan kewirausahaan dilakukan dengan metode pengetahuan teknis, praktik kerja lapangan, pemberian modal usaha, proses pendampingan, serta strategi pemasaran hasil usaha.

“Pelatihan kewirausahaan disesuaikan dengan potensi sumber daya alam yang tersedia di sekitar daerah kantong TKI agar dapat berhasil mengelola usaha secara mandiri serta dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup TKI beserta keluarganya," kata Muhaimin.

Menurut data Kemenakertans, Cirebon tercatat merupakan daerah kantong TKI yang paling banyak mengirimkan TKI ke luar negeri dengan jumlah 129,717 orang. Selanjutnya Indramayu 95,581 orang, Subang 95,180 orang, Cianjur 89,182 orang. Sedangkan Lombok Tengah, NTB, mengirimkan 62,512 orang, Lombok Barat, NTB, 59,751 orang, Sukabumi 55,207 orang, Ponorogo 47,717 orang, Lombok Timur, NTB, 46,962 orang, dan Malang 39,610 orang.
(RIRIN AGUSTIA)

Sumber : Tempointeraktif

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 05.21. dan Dikategorikan pada , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

SEPUTAR PONOROGO

PENGUNJUNG ONLINE

PATROLI PENDIDIKAN TIPS DAN ARTIKEL
PEMERINTAHAN

Penghujan Datang, Ponorogo Siapkan Relawan Bencana

Musim penghujan sebentar lagi datang...

27 Oct 2013 / undefined Comments / Read More

Jembatan Runtuh, Kerugian Mencapai 25 Miliar

PONOROGO - Dinas Pekerjaan Umum menyat...

08 Apr 2013 / undefined Comments / Read More

Ditjen Perternakan kunjugi RPH RJB Ponorogo

PONOROGO - Direktorat Jenderal (D...

08 Apr 2013 / undefined Comments / Read More

Titik Lemah Laporan Sisa Anggaran DPRD

PONOROGO - Polemik sisa anggaran kegia...

28 Mar 2013 / undefined Comments / Read More
PARIWISATA

22 Turis Prancis Disuguhi Reog Ponorogo

Suara Kendang serta Gong bersahutan men...

08 Jul 2011 / undefined Comments / Read More

Bangunan VOC di Ponorogo Terbengkalai

Sebuah situs sejarah berupa bangunan tu...

08 Jul 2011 / undefined Comments / Read More

Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.
KULINER

Pecel Ponorogo Firdaus: Benar-benar maknyus

Ingin sarapan nikmat dan sehat? Nasi...

15 Dec 2011 / undefined Comments / Read More

Resep Sate Ayam Ponorogo

Sate Ayam Ponorogo berbahan dasar ayam...

04 Dec 2010 / undefined Comments / Read More
KERAJINAN

Perajin Aksesoris Reog Ponorogo Kebanjiran Pesanan

Para perajin aksesori reog di Kabupaten...

04 Dec 2010 / undefined Comments / Read More

Pengrajin kendang Ponorogo

Mukri, 47, perajin kendang di Dusun Suk...

04 Dec 2010 / undefined Comments / Read More
SENI DAN BUDAYA

JFC & Reog Ponorogo Iringi Pisah Kenal Pangdam V Brawijaya

Penampilan Jember Fashion Carnaval (JFC...

08 Dec 2011 / undefined Comments / Read More

Agar Kekayaan Suatu Bangsa Tak Mudah Diambil Bangsa Lain

Kekayaan lokal bidang musik, desain, si...

29 Jun 2011 / undefined Comments / Read More
WONG PONOROGO

Pelajar Ponorogo Raih Juara Pertama Nasional

Nama Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA...

12 Dec 2011 / undefined Comments / Read More

Oemar Said Tjokroaminoto

Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (l...

04 Dec 2010 / undefined Comments / Read More

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo