Komisi A Banjir Keluhan Mutasi
DPRD, News, Pemerintahan, Ponorogo, Utama 19.38
PONOROGO - Mutasi ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Ponorogo terus menuai kontroversi. Tak hanya soal penggantian Sekretaris KPUD setempat yang dinilai menabrak undang-undang, Sekretaris Komisi A DPRD Ponorogo, Mursid Hidajat membeberkan carut marut yang menyertai mutasi enam pejabat eselon II, eselon III, dan 130 pejabat eselon IV itu.
Mursid menunjukkan bukti bahwa banyak sekretaris baru di sejumlah satker yang secara pangkat lebih rendah dibandingkan kabid atau kasi. Karena itu, politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai baperjakat yang diketuai oleh Sekda Agus Pramono asal bongkar pasang pejabat.
"Sebuah badan yang terdiri dari sekda, Kepala BKD dan inspektur di inspektorat sampai tidak tahu aturan penggantian sekretaris KPUD. Belum lagi adanya kepala sekolah ganda di satu SD. Maka wajar saja jika akhirnya banyak pangkat sekretaris satker di bawah kepala bidang atau kepala seksi akibat pengadministrasian yang ceroboh," terang Mursid.
Dia mengaku komisi A yang membidangi pemerintahan banjir keluhan tentang mutasi besar-besaran pada 28 Februari lalu. Mursid berani menyimpulkan mutasi 206 pejabat beragam eselon tersebut lebih kental muatan politiknya daripada peningkatan kinerja.
Wakil ketua Komisi A, Budiyono langsung menyerang lemahnya kinerja Sekda H. Agus Pramono sebagai ketua baperjakat. Sekda dinilai kurang cermat dalam menganalisa tata kepegawaian, kurang teliti mengkaji aturan serta tidak tegas dalam tarik ulur kepentingan pihak luar.
Dikutip : Radar Ponorogo
Mursid menunjukkan bukti bahwa banyak sekretaris baru di sejumlah satker yang secara pangkat lebih rendah dibandingkan kabid atau kasi. Karena itu, politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menilai baperjakat yang diketuai oleh Sekda Agus Pramono asal bongkar pasang pejabat.
"Sebuah badan yang terdiri dari sekda, Kepala BKD dan inspektur di inspektorat sampai tidak tahu aturan penggantian sekretaris KPUD. Belum lagi adanya kepala sekolah ganda di satu SD. Maka wajar saja jika akhirnya banyak pangkat sekretaris satker di bawah kepala bidang atau kepala seksi akibat pengadministrasian yang ceroboh," terang Mursid.
Dia mengaku komisi A yang membidangi pemerintahan banjir keluhan tentang mutasi besar-besaran pada 28 Februari lalu. Mursid berani menyimpulkan mutasi 206 pejabat beragam eselon tersebut lebih kental muatan politiknya daripada peningkatan kinerja.
Wakil ketua Komisi A, Budiyono langsung menyerang lemahnya kinerja Sekda H. Agus Pramono sebagai ketua baperjakat. Sekda dinilai kurang cermat dalam menganalisa tata kepegawaian, kurang teliti mengkaji aturan serta tidak tegas dalam tarik ulur kepentingan pihak luar.
Dikutip : Radar Ponorogo
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Lintas Madiun
pada 19.38.
dan Dikategorikan pada
DPRD,
News,
Pemerintahan,
Ponorogo,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas