SMAN 1 Babadan Ponorogo
Babadan, Gallery, Pendidikan, Pondok, Profil Sekolah, Utama 12.47
BEAGE BIKIN HISTERIS
Tampil Enerjik
di Ultah Smazaba
ADA yang beda dalam perayaan HUT ke-14 SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo tahun ini. Kali ini sekolah di Jalan Perikanan, Desa Pondok, Babadan, itu mengundang Beage. Itu lho band yang ngetop dengan lagu ‘Sendiri Lagi’.
Tampil Enerjik
di Ultah Smazaba
ADA yang beda dalam perayaan HUT ke-14 SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo tahun ini. Kali ini sekolah di Jalan Perikanan, Desa Pondok, Babadan, itu mengundang Beage. Itu lho band yang ngetop dengan lagu ‘Sendiri Lagi’.
Beage tampil di Gedung Kesenian Jalan Pramuka 28 Januari lalu.
Penontonnya banyak banget.. Teman-teman dari sekolah lain pada ikut
ngramein. Mereka teriak-teriak ngikutin Kak Alosh, vokalis Beage, yang
suaranya bagus banget.
Sebelumnya, anak-anak Smazaba dihebohkan aksi sederet band indie lokal
yaitu Pholyponic, Fun Fun For Me. Romantick, Swett The Sky, dan Voice.
Desain panggung yang spektakuler di Gedung Kesenian bikin aksi Beage
makin seru ditonton. Apalagi, para personel band itu tampil enerjik.
Puncak kehebohan konser Beage terlihat waktu mereka bawain lagu ‘Sendiri
Lagi’. Para penonton pada histeris dan ikut nyanyi bareng.
Sebelum tampil di Gedung Kesenian, paginya pada personel band asal
Bandar Lampung ini
nyempetin datang ke Smazaba lho. Pastinya kedatangan mereka bikin heboh
seisi sekolah. “Sekolahnya bersih, luas, udaranya sejuk. Pokoknya asik
buat belajar,’’ ujar Kak Alosh.
Asal tau aja, Beage dibentuk pada 25 September 2003. Awalnya, band ini
cuma digawangi Kak Alosh dan dan Kak Andi. Sedangkan personel yang lain
ketemunya di Tangerang. Konsep musik Beage agak beda dari band-band
lainnya, yaitu funpop yang easy listening, tapi tetap berkualitas dari
segi materi lagu maupun sound.
Kak Alosh memberikan warna pop di dalam band ini dan ter-influence
berbagai musik pop dalam maupun luar negeri, seperti Michael Learns to
Rock, The Beatles, Bryan Adams, Hillsong, Keane dan McFly.
Sampai sekarang Beage udah ngeluarin dua album yaitu ‘Love Song dan
‘Kekasih Idaman. Lagu yang pertama rilis yaitu ‘Sendiri Lagi’. Lagu ini
terinspirasi dari pengalaman pribadi dan teman kakak-kakak di Beage.
(*)
Ogah Gaptek, Terapkan E-Learning
SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo nggak mau gagap teknologi alias gaptek. Di awal tahun pelajaran 2011/2012, sekolah ini menerapkan sistem pembelajaran e-learning.
Ogah Gaptek, Terapkan E-Learning
SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo nggak mau gagap teknologi alias gaptek. Di awal tahun pelajaran 2011/2012, sekolah ini menerapkan sistem pembelajaran e-learning.
Yaitu menggunakan web, pembelajaran berbasis komputer, pendidikan
virtual, dan kolaborasi digital.
Penerapan e-learning itu merupakan bagian dari upaya Smazaba menjadikan
sekolah sebagai pusat sumber belajar mandiri. ‘’Ini dilakukan untuk
memenuhi tuntutan perkembangan teknologi pembelajaran yang semakin maju.
Harapannya siswa kami dapat mengakses materi dan memperoleh media
belajar dengan mudah dan lebih luas,’’ kata Pak Nurhadi, penanggung
jawab program.
Menurut Pak Nurhadi, e-learning nggak cuma cocok untuk pembelajaran
jarak jauh, tapi juga dapat digunakan bersama dengan tatap muka
mengajar. ‘’Dalam hal ini blended learning istilah yang umum
digunakan,’’ ungkapnya.
Untuk mendukung program ini, lanjut Pak Nurhadi, SMAN 1 Babadan berusaha
untuk memenuhi sarana-prasarananya dengan membangun tower hotspot.
‘’Sehingga siswa dapat memanfaatkan fasilitas internet selama 24 jam
untuk berinteraksi pembelajaran,’’ imbuhnya.
Kata Pak Nurhadi, Smazaba merupakan SMA negeri pertama di Kabupaten
Ponorogo yang menggunakan pembelajaran berbasis e-learning. ‘’Penerapan
e-learning ini juga dalam rangka memenuhi tuntutan pemerintah melalui
Direktorat Pendidikan yang sudah me-launching terlebih dahulu PSB atau
pusat sumber belajar. Dengan PSB ini guru dan siswa dapat mengakses
materi bahan ajar dan media pembelajaran dengan mudah melalui internet’’
cerita Pak Nurhadi.
Pak Nurhadi menuturkan, semua guru Smazaba bisa mengakses virtual
e-learning dan merancang bahan ajar dengan bebas secara gratis tanpa
harus membayar biaya internet. ‘’Di rumah semua guru dipasang antena
yang mampu mengakses internet secara bebas. Sehingga di saat siswa ada
yang mengalami kesulitan dalam belajar bisa chatting dengan gurunya dan
guru bisa memberikan penjelasan kepada siswa setiap saat,’’ urainya.
Adanya e-larning juga disambut antusias siswa. Mereka mengaku sangat
terbantu dalam pembelajaran, serta gampang berinteraksi dengan guru atau
sohib-sohib dalam membahas pelajaran. ‘’Mengasyikkan banget belajar
lewat virtual class Smazaba,’’ kata salah satu siswa. (*)
Serunya Story Telling Contest
SMAN 1 (Smazaba) Babadan Ponorogo punya acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu, yaitu story telling contest. Seperti yang sudah-sudah, pelaksanaannya dibarengkan dengan momentum, HUT sekolah.
Serunya Story Telling Contest
SMAN 1 (Smazaba) Babadan Ponorogo punya acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu, yaitu story telling contest. Seperti yang sudah-sudah, pelaksanaannya dibarengkan dengan momentum, HUT sekolah.
Ajang story telling contest tahun ini digelar 25 Januari lalu. Nggak
kurang 50 peserta dari SMP/ MTs se-eks Karesidenan Madiun ikut even
memperebutkan piala tetap Smazaba Ponorogo ini. Tiap sekolah boleh
ngirimin lebih dari satu wakilnya.
Meski masih belia, kemampuan para peserta bercerita dalam bahasa Inggris
keren-keren lho. Bahkan, nggak sedikit yang bikin penonton kebawa
suasana. Kostum dan propertinya pun macem-macem. Pokoknya, seru banget.
Nika Tampi Safitri, peserta dari SMPN 2 Dolopo Kabupaten Madiun, mengaku
hanya latihan 4 hari sebelum pelaksanaan lomba. Meski begitu, dia
berhasil menyabet juara II. “Seneng banget bisa ikut dan juara di story
telling contest yang diadain SMAN 1 Babadan. Insya Allah tahun depan
ikut lagi,’’ ujar cewek yang pernah meraih juara 3 putri lingkungan
hidup itu.
Bu Wahyu Winarni, pembina sekaligus guru bahasa Inggris Nika, kasih
apresiasi pada story telling contest Smazaba. ‘’Bisa untuk menggali
minat dan potensi siswa agar lebih meningkatkan kecerdasan, terutama
dalam mata pelajaran bahasa Inggris,’’ tuturnya.
Perasaan gembira juga ditunjukkan Moh. Fahmi Ridhollah, siswa SMP
Terpadu Ponorogo yang meraih juara I. ‘’Seneng banget, bisa menambah
pengalaman sekaligus dapat teman baru,’’ ujar cowok kelas III SMP itu.
(*)
Sabet Juara se-Karesidenan
PRESTASI anak-anak SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo nggak kalah sama sekolah lain lho. Bahkan, beberapa waktu lalu tim biologi sekolah ini mampu menyabet juara se-eks Karesidenan Madiun.
Sabet Juara se-Karesidenan
PRESTASI anak-anak SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo nggak kalah sama sekolah lain lho. Bahkan, beberapa waktu lalu tim biologi sekolah ini mampu menyabet juara se-eks Karesidenan Madiun.
Tim yang dibina Bu Siti Rohmah itu terdiri Ika Nur Hidayati (siswi XI
IPA 2 ), Elma Nur Hamida (XI IPA 1), dan Ulum Wahyuni (XI IPA 2).
Prestasi itu nggak diraih dengan mudah. Mereka menyiapkan diri selama
sebulan penuh sebelum lomba digelar. Setiap hari mereka digembleng Bu
Siti Rohmah yang juga guru biologi Smazaba.
Dari babak penyisihan diadain tanggal 20 November 2011, mereka
dinyatakan lolos mewakili Karesidenan Madiun bersama salah satu SMA di
Kota Madiun karena mendapatkan nilai seri. ‘’Saingannya cukup berat.
Nggak nyangka bisa menang,’’ kata Ulum.
“Sering membaca, selain pelajaran di sekolah juga dari sumber yang lain
misalnya internet. Dan nggak lupa berdoa. Dan untuk adik-adikku jangan
takut kalian bermimpi, karena berawal dari mimpi, insya Allah kesuksesan
dapat diraih,’’ pesan Ulum. (*)
Curang No, Sportivitas Oke
Lomba Futsal Smazaba Meriah PADA tanggal 28 Januari 2012, SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo tepat berusia 14 tahun. Hmm, nggak terasa udah cukup lama sekolah itu berdiri. Tentunya tambah banyak siswa dan aluminya.
Curang No, Sportivitas Oke
Lomba Futsal Smazaba Meriah PADA tanggal 28 Januari 2012, SMAN 1 Babadan (Smazaba) Ponorogo tepat berusia 14 tahun. Hmm, nggak terasa udah cukup lama sekolah itu berdiri. Tentunya tambah banyak siswa dan aluminya.
Ultah SMAN 1 Babadan tahun ini mengambil tema “Rainbow Cultures Of
Smazaba”. Sekolah ngadain lomba-lomba yang seru dan heboh. Salah satunya
lomba futsal antar siswa-siswi Smazaba. Setiap kelas, dari kelas X
sampai XII, mengirimkan wakilnya, baik cowok maupun cewek.
Nggak cuma itu, lomba futsal kali ini juga diikuti se-eks Karesidenan
Madiun. Nah, kalo yang ini pelaksanaannya di GOR Singodimejo di Jalan
Pramuka pada 17-23 Desember 2011. Saking banyaknya peserta yang ikut
sampai-sampai sebelum pembukaan aja udah ada yang bertanding duluan lho.
Pembukaannya keren banget. Ada performance khas Smazaba yang bikin
penonton pada terpukau. Opening ceremony waktu itu juga dihadiri Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo. ‘’Ayo, kanan.. kanan.. kiri.
Goool.’’ Begitulah teriakan supporter waktu mendukung timnya.
Meskipun pertandingannya seru, peserta maupun supporter pada sportif.
Aksi-aksi curang selama pertandingan juga nggak ada. Semua ini tak lepas
dari kekompakan panitia dan dukungan anak-anak Smazaba.
Salut juga buat anak-anak nggota PMR Smazaba. Jasanya gede banget tu.
Setiap hari mereka rela jaga di GOR. Ya jaga-jaga kalo misalnya ada
pemain yang cidera gitu. Trus pulangnya juga malem-malem lagi. (*)
Sumber : exmudonline
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 12.47.
dan Dikategorikan pada
Babadan,
Gallery,
Pendidikan,
Pondok,
Profil Sekolah,
Utama
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas