Janda Dua Anak Ditemukan Tewas
Geger, Patroli, Ponorogo, Sambirejo 12.52
GEGER – Harianti, 33, warga Desa Banaran, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun ditemukan tewas membusuk di pinggir sungai Desa Sambirejo. Diduga, janda dua anak ini tewas terpleset di sungai dan hanyut terbawa air hingga ke desa tetangga.
Korban diketahui hilang sejak 5 Desember lalu, tapi baru sekarang ditemukan jasadnya,’’ terang Kasi Humas Polsek Geger Aiptu Muntoro, kemarin (7/12).
Informasi yang dihimpun, korban hilang sejak Minggu (5/12) pukul 08.00 WIB. Saat itu Harianti pamit mencari kayu bakar. ‘’Sejak depresi, korban sehari-hari mencari kayu bakar di sekitar desa. Waktu keluar rumah, tidak ada yang mencurigakan,’’ tambahnya.
Hingga Minggu sore, korban tidak kunjung pulang. Kondisi ini membuat orang tua dan dua anaknya waswas. Khawatir Harianti ada masalah, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa dan minta bantuan warga untuk mencari. ‘’Selama dua hari, korban terus dicari, tapi tidak ditemukan. Hanya sandalnya saja di pinggir sungai yang ditemukan,’’ terang Muntoro.
Rabu pagi sekira pukul 08.00, Polsek Geger menerima laporan penemuan mayat di pinggir sungai Desa Sambirejo. Polisi pun mendatangi lokasi dan menghubungi tim identifikasi Polres Madiun. Saat diperiksa, ciri-ciri jasad perempuan itu mirip Harianti. ‘’Dari keterangan keluarga, jasad perempuan di pinggir sungai adalah Harianti,’’ jelasnya.
Menurut Muntoro, keluarga iklas dengan peristiwa itu. Mereka juga meminta jasad korban untuk segera dimakamkan. ‘’Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diduga, korban meninggal setelah terpleset dan jatuh ke sungai,’’ terangnya.
Sumber : Radarmadiun.co.id
Korban diketahui hilang sejak 5 Desember lalu, tapi baru sekarang ditemukan jasadnya,’’ terang Kasi Humas Polsek Geger Aiptu Muntoro, kemarin (7/12).
Informasi yang dihimpun, korban hilang sejak Minggu (5/12) pukul 08.00 WIB. Saat itu Harianti pamit mencari kayu bakar. ‘’Sejak depresi, korban sehari-hari mencari kayu bakar di sekitar desa. Waktu keluar rumah, tidak ada yang mencurigakan,’’ tambahnya.
Hingga Minggu sore, korban tidak kunjung pulang. Kondisi ini membuat orang tua dan dua anaknya waswas. Khawatir Harianti ada masalah, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa dan minta bantuan warga untuk mencari. ‘’Selama dua hari, korban terus dicari, tapi tidak ditemukan. Hanya sandalnya saja di pinggir sungai yang ditemukan,’’ terang Muntoro.
Rabu pagi sekira pukul 08.00, Polsek Geger menerima laporan penemuan mayat di pinggir sungai Desa Sambirejo. Polisi pun mendatangi lokasi dan menghubungi tim identifikasi Polres Madiun. Saat diperiksa, ciri-ciri jasad perempuan itu mirip Harianti. ‘’Dari keterangan keluarga, jasad perempuan di pinggir sungai adalah Harianti,’’ jelasnya.
Menurut Muntoro, keluarga iklas dengan peristiwa itu. Mereka juga meminta jasad korban untuk segera dimakamkan. ‘’Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Diduga, korban meninggal setelah terpleset dan jatuh ke sungai,’’ terangnya.
Sumber : Radarmadiun.co.id
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :