Keong Emas Serang Puluhan Hektare Padi
Pemerintahan 00.20
Puluhan hektare tanaman padi di Kecamatan Bungkal,Ponorogo,rusak parah.Pasalnya,keong emas menyerang tanaman yang baru berumur dua pekan itu. Akibatnya,tumbuh kurang maksimal.'Kalau dibiarkan tanaman bisa prungkes dan akhirnya mati,'kata Sarju, petani Desa Bancar,Kecamatan Bungkal,kemarin(30/11).
Menurut dia,serangan keong emas itu terjadi secara sporadis di delapan desa Kecamatan Bungkal.Di antaranya Desa Bancar,Bedi Wetan,Bedi Kulon,Padas, Kunti,Sambilawang,Bungu dan Kwajon.Rata-rata,tanaman padi yang diserang berumur kurang dari sebulan dalam waktu hampir bersamaan.'Tidak tahu dari mana datangnya kok tiba-tiba di sawah sudah banyak keong emasnya,'ungkapnya.
Untuk mengatasinya,Sarju dan petani lainnya sudah berusaha menyemprotkan pestisida.Anehnya,berbagai jenis pestisida tidak mempan membasmi keong emas tersebut.Bahkan,cenderung berkembang biak lebih cepat. Tidak ingin tanamannya hancur,petani terpaksa memunguti keong yang menempel di tanaman padi satu per satu dan membuangnya.'Kalau tidak seperti itu tidak bisa tuntas.Makanya ya harus telaten,'tuturnya.
Hal senada diungkapkan Ilyas,warga Dusun Duwet,Desa Bancar,yang setiap pagi sibuk memunguti keong di sawahnya.Baru sekitar tiga jam,Ilyas berhasil mengumpulkan sekarung keong.Atau seberat 30 kilogram. Keong tersebut lantas dibuang di pinggir sawah dalam kondisi karung tertutup.'Dengan begitu,keong itu tidak bisa keluar dan akhirnya mati sendiri,' tambahnya.
Sementara Setya Budi,salah satu petugas penyuluh pertanian di Bungkal membenarkan serangan keong emas itu.Menurut dia,penggunaan pestisida memang kurang efektif.Sebaliknya,pembasmian harus dilakukan dengan cara konvensional dengan memunguti dan membuangnya. 'Cara yang lain adalah membuat got di pematang sawah dan di situ diberi umpan ubi atau pepaya.Agar lebih efektif,kita buatkan saluran irigasi yang mengarah ke got itu sehingga keong mengarah ke sana semua baru diambil dan dibuang,'jelasnya.(dhy/sad)
Sumber : radarmadiun
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
Dikirim oleh Unknown
pada 00.20.
dan Dikategorikan pada
Pemerintahan
.
Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas