Hujan, Pacitan Longsor Lagi
Arjosari, News, Ponorogo, Utama 19.38
Seakan tiada henti-hentinya musibah tanah longsor yang melanda Kabupaten Pacitan. setelah beberapa waktu lalu tanah longsor disertai batu seukuran rumah melanda Desa Kedung Bendo, Kecamatan Arjosari yang hingga kini masih belum selesai dievakuasi. Tapi longsor kembali terjadi.
Kali ini akibat cuaca tak bersahabat melanda di desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. Longsor yang disebabkan dari atas tebing itu karena hujan yang turun sangat deras hingga beberapa jam yang menyebabkan jalan sempat tertutup batu dan tanah longsor.
"Mulai siang tadi di sini hujannya sangat deras, akibatnya tanah yang di atas tebing melorot hingga menutup jalan. Waktu longsor juga terdengar gemuruh yang sangat keras dari tebing,’’ kata Robibinur, salah satu warga setempat, Jumat (10/12/2010) petang.
Dia menuturkan, karena batu dan tanah longsor dari atas tebing itu menutup hampir seluruh badan jalan penghubung Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo, bahkan kendaraan besar untuk sementara waktu tak bisa melintas.
Puluhan warga setempat tampak membersihkan longsoran tersebut menggunakan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop. Sebab mereka merasa kasihan melihat banyak kendaraan yang berhenti lantaran tak bisa melintas.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, kendaraan berat masih belum tiba untuk melakukan evakuasi. "’Kami sudah menghubungi polsek setempat untuk mengabarkan ada longsor, tapi hingga saat ini alat berat masih belum datang," imbuhnya.
Longsor di Desa Ngreco ini juga dikeluhkan pengendara. Salah satunya diutarakan Tugiatin, salah satu pengguna jalan yang mengaku berasal dari Kabupaten Tulungagung. Menurutnya, pihak dinas terkait masih kurang tanggap dalam menangani bencana tanah longsor. "Longsornya ini parah, kendaraan roda empat saja jika melintas harus bergantian. Harusnya pemerintah sudah menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi batu dan tanah yang hampir menutup seluruh badan jalan ini," pintanya. [air/tur]
Sumber : beritajatim.comKali ini akibat cuaca tak bersahabat melanda di desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. Longsor yang disebabkan dari atas tebing itu karena hujan yang turun sangat deras hingga beberapa jam yang menyebabkan jalan sempat tertutup batu dan tanah longsor.
"Mulai siang tadi di sini hujannya sangat deras, akibatnya tanah yang di atas tebing melorot hingga menutup jalan. Waktu longsor juga terdengar gemuruh yang sangat keras dari tebing,’’ kata Robibinur, salah satu warga setempat, Jumat (10/12/2010) petang.
Dia menuturkan, karena batu dan tanah longsor dari atas tebing itu menutup hampir seluruh badan jalan penghubung Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo, bahkan kendaraan besar untuk sementara waktu tak bisa melintas.
Puluhan warga setempat tampak membersihkan longsoran tersebut menggunakan alat seadanya, seperti cangkul dan sekop. Sebab mereka merasa kasihan melihat banyak kendaraan yang berhenti lantaran tak bisa melintas.
Bahkan hingga berita ini diturunkan, kendaraan berat masih belum tiba untuk melakukan evakuasi. "’Kami sudah menghubungi polsek setempat untuk mengabarkan ada longsor, tapi hingga saat ini alat berat masih belum datang," imbuhnya.
Longsor di Desa Ngreco ini juga dikeluhkan pengendara. Salah satunya diutarakan Tugiatin, salah satu pengguna jalan yang mengaku berasal dari Kabupaten Tulungagung. Menurutnya, pihak dinas terkait masih kurang tanggap dalam menangani bencana tanah longsor. "Longsornya ini parah, kendaraan roda empat saja jika melintas harus bergantian. Harusnya pemerintah sudah menerjunkan alat berat untuk mengevakuasi batu dan tanah yang hampir menutup seluruh badan jalan ini," pintanya. [air/tur]
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :