Jembatan Utama Ponorogo - Pacitan Runtuh

PONOROGO - Diguyur hujan deras selama kurang lebih 5 jam membuat jembatan utama penghubung Kabupaten Ponorogo dengan Pacitan, runtuh. Pondasi dan tiang penopang jembatan baja dengan panjang 40 meter dengan lebar 12 meter di Desa Caluk Kecamatan Slahung Ponorogo, ambrol karena tergerus banjir hingga tak mampu menopang badan jembatan.

Jembatan baja bernama Plapar yang dibangun sejak tahun 1991 itu runtuh sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (7/4/2013). Sejumlah warga sekitar jembatan menyatakan sesaat sebelum jembatan ambrol, mereka sempat mendengar suara gemuruh yang cukup keras seperti ledakan.

"Tiba-tiba dari jembatan yang ujung bagian barat itu ambrol hingga ke timur. Saya langsung teriak memanggili warga karena takut," ujar Basuki, saksi yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter saja dari jembatan kepada wartawan di lokasi.

Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Setyo Budiono menyatakan, putusnya jembatan disebabkan tergerusnya tiang penyangga jembatan akibat arus air yang sangat deras setelah hujan deras mengguyur.

"Sekitar satu bulan lalu sudah ada laporan dam di sekitar jembatan memang ambrol. Itu sedang ditangani. Tapi rupanya arus terlalu kuat sehingga tiang tidak kuat menahan arus dan ambrol," ungkap Budi.

Sementara sejumlah warga setempat juga mengeluhkan lambannya pemerintah mengantisipasi bencana ini. Pasalnya, pasca laporan warga beberapa bulan silam, hingga kini belum ada upaya perbaikan.

"Ya sejak pondasi longsor sebulan lalu, jembatan ini hanya disurvei-survei saja, tapi tidak pernah diperbaiki," imbuh Basuki dengan nada kesal.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Meskipun sesaat sebelum jembatan utama ini runtuh, sebuah bus dan mobil dari dan menuju Pacitan sempat melintas.

"Kebetulan pas sepi, ada mobil sedan dari barat juga berhenti," tambah Basuki.

Wakil Bupati Ponorogo Yuni Widyaningsih yang juga melihat langsung lokasi bencana ini mengakui sudah ada laporan masuk dan Pemkab Ponorogo sudah berkoordinasi dengan pihak jasa marga terkait jembatan utama ini

"Sebetulnya surat sudah kita luncurkan ke pihak propinsi dari kemarin-kemarin dan ini memang butuh segera diperbaiki, karena pondasi sudah rusak," tegasnya.

Namun sayang, jembatan utama ini akhirnya runtuh dan memutuskan jalur lalu lintas utama Ponorogo dengan Pacitan. "Ya semoga kita bisa membangun jembatan darurat secepat mungkin," harap Ida.

Sementara akibat putusnya jalur ini, pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas melalui daerah lain.

"Untuk kendaraan roda empat atau lebih akan diarahkan memutar melalui jalur Wonogiri. Sedangkan untak roda dua dapat melewati jalan-jalan desa meski agak jauh," ungkap Kasat Lantas Polres Ponorogo AKP Dwi Agung di lokasi.

Sementara hingga pukul pukul 05.00 WIB, lokasi runtuhnya jembatan Plapar masih terus dipenuhi warga dan para pengguna jalan yang akan melintas.

Dikutip : detikSurabaya.com

JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Lintas_Daerah pada 19.02. dan Dikategorikan pada , , , , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo