SDK Santa Maria Ponorogo
Gallery, Pendidikan, Profil Sekolah, Utama 13.02
KEMAJUAN sekolah tak bisa dilepaskan dari keberadaan komite. Pun di SDK Santa Maria Ponorogo.
Tak hanya itu, kini sekolah itu memiliki lapangan basket berstandar nasional, perpustakaan yang lengkap , serta ruang unit kesehatan sekolah (UKS). “ Kami tidak ingin murid – murid sekolah sekolah ini tertinggal dalam teknologi maupun yang lainnya. Makanya kami membangun sarana prasarana tersebut,” paparnya.
Pak Denny menambahkan, dalam waktu dekat SDK Santa Maria juga akan membekali siswanya dengan program keahlian seperti kursus mandarin, drawing and art, dan tari. ‘’Juga pengembangan bakat di bidang olahraga seperti futsal, renang, dan bulu tangkis,’’ ungkapnya. (*)
Langkah sekolah menyalurkan bakat siswa sejak dini itu membuahkan hasil membanggakan. Banyak lulusan SDK Santa Maria yang mengantar tim sekolahnya menjuarai lomba basket tingkat karesidenan maupun kabupaten. ‘(SMP Katolik Slamet Riyadi contohnya,’’ ungkap guru yang sempat mengajar di SDK Petra Surabaya ini.
‘’Harapannya ke depan sekolah kami bisa mengadakan even basket tingkat SD se-Ponorogo. Selain untuk menjaring bibit-bibit pebasket potensial, even ini bertujuan menjalin persahabatan antar SD,’’ imbuhnya. (*)
Kelak, lanjut Pak Sudarsono, semua siswa wajib mengikuti ekskul bahasa Mandarin ini. Pihak sekolah pun sengaja mencari guru yang berkompeten di bidang bahasa Mandarin. ‘’Pengajarnya harus fasih berbahasa Mandarin, baik lisan maupun tulisan,’’ tuturnya. (*)
Kendati mampu lolos kompetisi bergengsi, tak serta merta membuat pelajar kelas 5 penyuka seafood itu merasa puas. ‘’Aku pengin berprestasi dalam lomba IPA tingkat nasional dan internasional,’’ kata Caroline.
Sejak kecil cewek kelahiran Jogjakarta 20 April 2000 ini sudah menyukai bidang sains. Dia juga hobi baca buku dan melakukan eksperimen. ‘’Pelajaran sains itu menyenangkan,’’ ujar putrid pasangan Pak Fredy Kurniawan Santoso dan Bu Ivone Dwiariastuti Tanaya ini.
Sementara, guru pembimbing Bu Nicodema Warsini mengatakan bahwa saat perlombaan Kuark, SDK Santa Maria mengirimkan 12 anak. Dari jumlah itu, 6 di antaranya masuk semifinal. Yaitu, Caroline, Natasya, Leony, Evardo, Federico, dan Michael. ‘’Akhirnya Carolina yang masuk final. Rencananya, kami akan mendampingi Caroline di final 25 Juni nanti,’’ ungkapnya. (*)
NGGAK rugi Baptista Brahmantia Nanda Jeharu suka berada di ketinggian. Bukan menek pohon lho, tapi olahraga panjat tebing. Siswa SDK Santa Maria Ponorogo itu beberapa kali menyabet juara even wall climbing, baik di tingkat kabupaten maupun Jawa Timur.
Nggak salah kalo putra pasangan Pak Jeharu Paulus dan Bu Kusnandarti ini punya obsesi ikut kejuaraan panjat tebing tingkat nasional. Untuk mengasah kemampuan panjat tebingnya, dia gabung klub panjat tebing Spider Rock. “Latihannya pulang dari sekolah, jadi nggak pernah ketinggalan pelajaran,” ungkapnya. (*)
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
