Protes, Menahun Berkubang Sampah
Balong, Patroli, Ponorogo, Utama 19.33

Kekesalan warga terhadap pengelolaan sampah di TPS yang berada di pinggir jalan raya dekat traffic light itu mencapai puncaknya kemarin. Pemicunya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang berjanji mengangkut sampah dari TPS setiap hari, armada truknya sudah tidak datang sepekan terakhir.. Akibatnya, sampah buangan pedagang pasar itu menumpuk hingga meluber ke jalan dan selokan.
Kondisi itu diperparah dengan guyuran air hujan yang nyaris turun setiap hari. Tak pelak, bau busuk menebar ke mana-mana. ‘’Gara-gara sampah itu, jualan saya tidak laku sama sekali,’’ ujar Ketir, pedagang makanan dan minuman di dekat perempatan Balong. Pengunjuk rasa kemarin mendesak DKP segera memindah TPS lantaran berada di tengah-tengah tempat usaha. Selain itu, berada dekat perempatan yang ramai lalu lalang kendaraan. Mereka mengaku sudah tersiksa bertahun-tahun dengan bau busuk tumpukan sampah itu.
Di sini biasa menjadi tempat naik dan turunnya penumpang angkutan umum. Karena bau busuk sampah, penumpang memilih tempat lain,terang Supriyanto, pengemudi angkutan umum.
Kapolsek Balong AKP Suwito yang kemarin menemui warga ikut menyesalkan keberadaan TPS di tempat strategis itu. Selain menganggu lingkungan, tumpukan sampah mengganggu arus lalu lintas. Banyak pengendara yang nekat melanggar lampuu merah lantaran tak kuat mencium bau busuk sampah. Kami setuju jika TPS itu dipindah karena berada di pusat lokasi kegiatan masyarakat, tegasnya.
Sementara itu, Kepala DKP Ponorogo Wahyudi belum dapat dikonfirmasi terkait pengelolaan TPS di Balong yang dikeluhkan warga itu. Berulangkali dihubungi, ponselnya tidak diangkat.
Sumber : Radarmadiun.co.id
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :