Terserang Hama, Petani Cengkeh Ponorogo Kolaps
News, Pemerintahan, pertanian, Ponorogo, Utama 08.56

Dari luas lahan yang ada di daerah Kecamatan Ngebel, menurut Harmanto, 218.51 Ha telah terserang BPKC tersebut. Selain sulit terdeteksi, proses yang di tempuh oleh dinas pertanian Ponorogo ini diharapkan bisa dan tepat sasaran.
Dia akan berusaha semaksimal mungkin agar bakteri tersebut bisa mati sampai akar-akarnya. “Langkah awal untuk menanganinya adalah dengan melobangi batang pohon dengan cara mengebor. Ini agar obat yang di masukan bisa menyebar keseluruh batang,” terang Harmanto saat mengunjungi Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel.
Lebih lanjut, dia menerangkan Insektisida atau antibiotik sebagai penangkalnya di masukkan dalam bentuk cairan dan di tutup biar biar diserap tanaman.
“Ini sebagai langkah awal saja, kalau toh tidak bisa terpaksa pohon kita pangkas hingga pangkal,ini kita ambil untuk mencegah penyebarannya,” tegasnya kepada pewarta HOKI.
Kecamatan ngebel sendiri menurutnya masuk dalam kategori ringan dalam pernyebaran bakteri pembunuh kayu cengkeh, di banding kecamatan Ngrayun yang hampir keseluruhan terserang. Namun sebagai alangkah antisipasi sebagai pecegahan memang harus dia lakukan.
“Yang penting petani yang tanaman cengkehnya terserang bakteri melaksanakan apa kata tenaga tehnis kita, insya allah bakteri tersebut bisa teratasi,” pungkasnya. Pihaknya juga akan turun langsung ke kecamatan Ngrayun dalam kegiatan yang sama. (*)
Sumber : Kabar Indonesia
Sumber Ilustrasi Foto : Google
JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :
