Bangunan VOC di Ponorogo Terbengkalai

Sebuah situs sejarah berupa bangunan tua bekas gudang penyimpanan garam pada abad 15-16 Masehi yang diduga peninggalan jaman penjajahan Belanda (VOC) di Desa Sukosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dibiarkan terbengkalai.

Kesan itu setidaknya terlihat saat melintas di dekat objek bersejarah tersebut dan memperhatikan sekeliling bangunan yang sebagian besar terbuat dari batu bata merah tersebut, Rabu.

Jangankan menempatkan petugas untuk berjaga di area bangunan, pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo bahkan tak pernah mengalokasikan anggaran untuk kebersihan maupun pemeliharaan gedung tua yang kini tinggal rangka dan fondasi.

"Pemerintah setempat memang belum memiliki alokasi anggaran untuk itu. Tapi bagaimanapun, keberadaan situs bersejarah itu tetap kami awasi," kata Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Gunardi.

Inventarisasi terhadap bangunan bekas gudang penyimpanan garam pada zaman VOC tersebut sebenarnya telah dilakukan sejak lama.

Pihak dinas pariwisata juga telah melakukan penelusuran sejarah untuk menguak asal-usul bangunan kuno yang memiliki luas kurang-lebih 1.500 meter persegi itu.

Hasilnya, diyakini bekas gudang penyimpanan garam itu merupakan peninggalan penjajah Belanda pada abad 15-16 Masehi.

Indikasi tersebut menguat setelah tim peneliti mendapati ciri-ciri bangunan yang tersusun dari tumpukan batu bata merah berukuran besar-besar dan penataannya tidak menggunakan bahan perekat seperti halnya semen.

"Selain itu, fondasinya banyak sekali. Kalau tidak salah ada 70 fondasi dan itu merupakan ciri-ciri bangunan yang dibuat penjajah Belanda pada abad 15-16 Masehi," terang Gunardi.

Meski belum sepenuhnya mengelola aset bersejarah itu untuk kepentingan pariwisata daerah, Gunardi berjanji untuk mengoordinasikan pengawasan serta pemeliharaan bangunan tua itu dengan masyarakat maupun perangkat desa.

Ia berharap, suatu saat Pemkab Ponorogo bisa memaksimalkan setiap potensi wisata daerahnya dengan lebih banyak mengalokasikan anggaran pemeliharaan maupun pengembangan area wisata kepurbakalaan.

Sumber : Kompas


JADILAH ORANG PERTAMA YANG MENGOMENTARI :



Dikirim oleh Roedy pada 09.21. dan Dikategorikan pada , , , , . Kamu dapat meninggalkan komentar atau pesan terkait berita / artikel diatas

PENGUNJUNG ONLINE


Bagi temen-temen yang ingin berpartisipasi dalam mengisi blog ini caranya gampang, tinggal kirim Datadiri Anda ke lintas@ymail.com.

Bagi temen - temen yang menginginkan wilayahnya mempunyai blog tersendiri, kami akan membuatkan blog sesuai nama daerah temen tinggal, asal temen - temen bersedia untuk mengisi blog yang temen minta.

Setiap Kontribusi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan daerah kita, termasuk generasi saat ini dan yang akan datang.

Bila tulisan yang di kirim mengambil dari sumber lain, Jangan lupa sebutkan sumber tulisan secara lengkap berikut link asal tulisan tersebut.

Tulisan tidak berbau sara, hasutan, mengadu domba, maupun ponografi. Seluruh isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya pengirim. blog ini hanya sebagai sarana untuk menyebarkan isi tulisan.

2010 Lintas PONOROGO. All Rights Reserved. - Designed by Lintas ponorogo